Translate

Saturday, April 8, 2017

7 Fenomena Tubuh Manusia (Bagian 1)

Image Source : warohmah.com
            Sudah sejak lama tubuh manusia menjadi objek penelitian oleh manusia itu sendiri. Ini disebabkan karena tubuh manusia-sejak dulu sampai dengan saat ini-masih menyimpan banyak sekali misteri yang belum terungkap sepenuhnya. Masih banyak teka-teki yang perlu untuk dipecahkan dan diungkap dari tubuh manusia. Dan oleh karena itu, manusia masih perlu banyak belajar hanya sekadar untuk memahami dirinya sendiri.

            Mungkin banyak dari kalian yang telah mengetahui beberapa misteri dan teka-teki yang ada pada tubuh manusia. Banyak darinya yang belum dipecahkan dan tetap menyimpan misteri besar untuk segera dipecahkan. Untuk zaman semaju dan secanggih seperti sekarang pun para peneliti masih belum mampu secara pasti untuk menjawab teka-teki yang berhubungan dengan tubuh manusia. Entah itu karena teknologinya yang belum cukup untuk melakukan penelitian atau pun juga karena fenomena-fenomena tersebut bukan merupakan ranah bagi manusia untuk menelitinya.
Image Source : www.merdeka.com
            Setidaknya ada puluhan bahkan ratusan fenomena-dan mungkin juga lebih dari itu-yang masih menjadi top secret bagi manusia untuk diungkap. Kita masih bertanya-tanya tentang apa dan mengapa fenomena itu bisa terjadi. Para peneliti pun masih bekerja keras untuk menjelaskan secara logis dari setiap fenomena yang ada. Dari sekian banyak fenomena yang terjadi, saya rasa hanya Tuhan yang bisa menjawabnya. Dan bagi kita sebagai manusia, fenomena itu hanya akan menjadi tanda tanya besar yang akan tetap menjadi misteri yang tak terpecahkan.

            Dari sekian banyak misteri yang ada, beberapa diantaranya telah diungkap dan beberapa diantaranya lagi hanya sedikit yang telah terungkap. Mungkin kalian pernah mendengar atau pun bahkan membaca tentang Street Light Interference dan Precognitive Dream. Keduanya adalah contoh fenomena tubuh manusia yang belum terungkap secara penuh. Masih terlalu banyak misteri dan pertanyaan yang belum terjawab dari kedua fenomena itu.

            Banyaknya fenomena yang ada, tidak mungkin bagi saya untuk menjelaskan secara gamblang satu per satu fenomena tersebut. Selain harus mencari banyak rujukan dan referensi, membahasnya pasti membutuhkan banyak waktu. Oleh karena itu, pada postingan kali ini saya hanya akan membahas ‘kulit’ dari beberapa fenomena tersebut. Berikut my7top merangkumnya untuk kalian dalam 7 Fenomena Tubuh Manusia.

1.    Street Light Interference (SLI)

Image Source : taotauajer.blogspot.co.id
“Kalian sedang berjalan di malam yang dingin, di samping jalanan sepi kalian melihat sebuah lampu jalan menyala terang. Kalian berjalan mendekatinya, namun lampu itu mati secara tiba-tiba, seakan menolak kehadiran kalian. Tetapi kalian menghiraukan dan menganggap lampu itu telah usang dan rusak. Lalu kalian berjalan menjauhi dan secara tiba-tiba pula lampu tersebut kembali menyala. Kalian memperhatikan sekitar, dan tidak ada seorang pun di jalanan kecuali kalian. Dan seketika itu juga kalian menyadari sebuah keanehan baru saja terjadi”.

Sebagian dari kalian mungkin pernah mengalami kejadian seperti di atas, atau bahkan mungkin sering mengalaminya. Lampu yang kalian dekati tiba-tiba mati, dan seketika kalian meninggalkan lampu tersebut, secara tiba-tiba pula lampu itu menyala kembali. Lalu kalian berfikir bahwa kalian telah mengalami kejadian supranatural yang aneh. Apakah ada penjelasan logis tentang kejadian seperti ini?

Jawaban logis untuk kejadian seperti di atas memanglah ada. Namun, sepenuhnya belum terjawab dengan pasti. Kejadian matinya lampu secara mendadak karena kehadiran seseorang-layaknya cerita di atas-ternyata pernah diteliti oleh seorang bernama Hillary Evans. Beliau adalah orang pertama kali menamakan kejadian ini dengan Street Light Interference (SLI). Beliau juga adalah seorang anggota dari The Association for The Scientific Study of Anomalous Phenomena (ASSAP). Dalam buku yang diterbitkannya pada tahun 1993 yang berjudul “SLIders: The Enigma of Street Light Interference”, beliau memperkenalkan untuk pertama kalinya istilah Street Light Interference (SLI) ini kepada dunia. Di dalam buku tersebut beliau juga membahas lebih mendetail tentang fenomena aneh yang satu ini.

Namun, apakah kejadian Street Light Interference ini dapat dialami oleh semua orang? Atau hanya terjadi pada beberapa orang saja? Jawabannya ialah SLI ini dapat dialami oleh semua orang, tetapi secara umum kemungkinan terjadinya akan lebih tinggi untuk beberapa orang tertentu. Beberapa orang tersebut adalah orang yang tidak tertarik pada dunia paranormal serta jarang menceritakan kejadian yang dialaminya ini kepada orang lain karena takut dianggap gila. Orang dengan dua kriteria tersebut lebih besar kemungkinannya untuk mengalami Street Light Interference (SLI) ini.

Mungkin kalian ada yang bertanya-tanya tentang penyebab kejadian yang cukup aneh ini. Secara garis besar ada dua teori utama penyebab terjadinya Street Light Interference. Yang pertama adalah teori adanya gelombang listrik yang dihasilkan oleh otak yang memengaruhi lampu, sedangkan yang kedua adalah teori Confirmation Bias (penciptaan persepsi) yang dikemukakan oleh David Barlow.
(Baca selengkapnya di sini).

2.    Sleep Paralysis(SP)

 Image Source : www.selipan.com
“Kalian terbangun tiba-tiba di malam hari, kalian merasa itu sekitar pukul 01.00 atau pukul 02.00 dini hari. Tetapi seketika suasana menjadi aneh, kalian merasa ada yang tidak beres di sekitar kalian, seperti ada sesuatu yang mengancam jiwa. Kalian ingin berteriak sekuat tenaga, namun tidak ada suara yang keluar sedikit pun. Tubuh pun terasa kaku seperti diikat. Ditambah lagi dengan perasaan sesak di dada, seakan ada makhluk tidak kasatmata yang duduk di atas dada kalian. Kalian berfikir tidak akan pernah bangun  lagi keesokan harinya”.

Fenomena aneh yang bisa terjadi pada tubuh manusia selanjutnya adalah seperti pada cerita singkat di atas. Kalian mungkin menyebut fenomena aneh tersebut dengan tindih hantu, irep-irep atau pun rep-repan. Tidak mengherankan orang-orang kita menyebutnya dengan ketiga istilah tersebut karena kejadian ini biasa dikaitkan dengan kehadiran makhluk yang tidak kasatmata/hantu.

Di belahan bumi lain, tindih hantu/irep-irep/rep-repan ini biasa disebut dengan The Old Hag Syndrome. Mengapa kejadian ini diberi nama seperti itu? Ini karena kepercayaan orang dahulu yang menganggap bahwa kejadian ini disebabkan oleh seorang penyihir (old hag), sehingga jadilah istilah The Old Hag Syndrome ini.

Tetapi, saya tidak akan membahas kejadian tindih hantu ini dari sudut pandang supranatural atau pun mistis. Kali ini saya akan membahas sedikit tentang kejadian aneh ini dari sudut pandang sains dan ilmu modern. The Old Hag Syndrome/tindih hantu dalam dunia sains lebih dikenal dengan istilah Sleep Paralysis (SP).

Walaupun oleh beberapa orang sering dikaitkan dengan kejadian mistis, ternyata Sleep Paralysis TIDAK ada hubungannya sama sekali dengan hal-hal mistis, bahkan sains telah mengungkapnya dengan jelas dan gamblang tentang fenomena ini. Ilmu pengetahuan telah menjelaskan bahwa biasanya Sleep Paralysis terjadi ketika otak sedang mengalami masa/kondisi transisi antara tidur mimpi yang dalam (REM Dreaming Sleep) dan kondisi sadar.

Hal tersebut pernah diungkapkan oleh Dr. Max Hirshkowitz untuk menjelaskan penyebab terjadinya Sleep Paralysis. Pada kondisi seperti halnya di atas, otak mematikan sebagian besar otot-otot tubuh yang menyebabkan beberapa organ bagian tubuh tidak bisa digerakkan dengan baik (REM Atonia). Penjelasan yang diberikan oleh Dr. Max ini setidaknya telah menjawab pertanyaan, mengapa ketika Sleep Paralysis terjadi tubuh terasa kaku seperti diikat?

Dalam beberapa kasus Sleep Paralysis, terjadinya fenomena ini sering bersamaan dengan timbulnya perasaan adanya makhluk gaib di sekitar orang yang mengalaminya. Adakah penjelasan logis untuk hal ini? Tentu saja ada. Dalam beberapa kasus tersebut, Sleep Paralysis biasanya memang timbul bersamaan dengan perasaan adanya makhluk tidak kasatmata. Tidak hanya itu saja, beberapa orang yang pernah mengalami Sleep Paralysis juga mengaku mendengar suara-suara aneh dan suara pintu yang terbuka sendiri. Menurut Florence Cardinal, seorang psikolog, gejala-gejala tersebut adalah wajar/normal ketika Sleep Paralysis terjadi. Hal-hal itu merupakan halusinasi yang terjadi ketika Sleep Paralysis.

Apakah Sleep Paralysis dapat terjadi pada semua orang? Tentu saja, ya. Sleep Paralysis dapat terjadi pada semua orang. Namun, kemungkinan terjadinya Sleep Paralysis akan meningkat pada beberapa orang dalam kondisi tertentu. Misalnya adalah:
·        Pada orang yang tidur telentang,
·        Pada orang yang mengalami kelelahan berlebih,
·        Pada orang yang jadwal tidur normalnya terganggu,
·        Dan bahkan pada orang yang biasa meminum obat-obatan penenang.

Banyak orang yang pastinya tidak ingin mengalami fenomena yang satu ini. Disamping menakutkan dan membuat jantung berdetak lebih cepat, Sleep Paralysis juga merupakan tanda bahwa orang yang mengalaminya adalah orang yang tidak peka terhadap kesehatan. Oleh karenanya, untuk menghindari Sleep Paralysis ini terjadi pada kalian, maka lakukanlah:
·        Tidur cukup dan teratur,
·        Kurangi stress,
·        Olahraga teratur.
Yang intinya adalah lakukanlah gaya hidup sehat.
(Baca selengkapnya di sini).

3.    Precognitive Dream

Image Source : ululysn.wordpress.com
“Suatu malam kalian bermimpi bahwa akan terjadi banjir besar di sebuah kota. Dan beberapa hari kemudian bencana itu pun terjadi secara nyata dan bahkan diberitakan oleh media. Kalian berfikir mimpi yang kalian alami itu adalah sebuah kebetulan (kebetulan yang amat kebetulan). Kalian menghiraukan dan menganggapnya hanya sebagai bunga tidur yang tidak biasa. Beberapa malam kemudian, kalian memimpikan salah satu anggota keluarga kalian meninggal. Dan mimpi itu pun kembali menjadi kenyataan. Kalian menjadi ketakutan karena merasa bertanggung jawab atas dua kejadian tersebut. Adakah penjelasan logis atas kejadian ini?”.

Mungkin kalian pernah menggalami kejadian serupa layaknya cerita di atas. Kalian mengira mimpi itu merupakan pertanda akan terjadinya sebuah peristiwa (dan memang pertanda yang sangat nyata). Kalian pun merasa ketakutan dan merasa bertanggung jawab atas setiap kejadian sebelumnya dan peristiwa yang akan terjadi setelahnya. Kalian merasa stress dan bimbang tentang apa yang akan kalian lakukan kedepan.

Adanya mimpi yang menjadi kenyataan memang kerap kali dialami oleh sebagian orang. Banyak dari mereka tidak tahu bagaimana menyikapi peristiwa ini. Dan banyak dari mereka pula yang strees dan bingung untuk bertindak apa dan bagaimana. Namun, tidak perlu khawatir berlebihan karena pada dasarnya setiap orang memang bisa mengalami kejadian yang satu ini. Seperti yang dikemukakan oleh Robert Waggoner yang menyatakan bahwa mimpi yang menjadi kenyataan ini dapat dialami oleh setiap orang tanda memandang status, jabatan, budaya, ras, agama, dsb.

Sebelum lebih jauh saya menjelaskan, saya akan memberitahu bahwa secara sains kejadian yang cukup aneh ini sering disebut dengan Precognitive Dream. Istilah Precognitive Dream sendiri memiliki definisi umum yaitu “sebuah mimpi yang memberikan informasi kepada seseorang tentang hal yang akan terjadi di masa depan”. Dengan kata lain mimpi ini bersifat meramalkan.

Lalu, apakah setiap mimpi yang menjadi kenyataan bisa disebut sebagai Precognitive Dream? Menurut ilmu pengetahuan dan sains, sebuah mimpi bisa dikatakan sebagai Precognitive Dream harus memenuhi empat syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut yaitu:
·        Tidak boleh menjadi nyata karena probabilitas.
·        Subjek yang memimpikan tidak mengetahui peristiwa tersebut akan terjadi.
·        Bukan merupakan self fulfilling prophecy (ramalan yang dipenuhi sendiri).
·        Dan bukan merupakan pengaruh telepati.
Khusus syarat yang keempat, Sigmund Freud (Bapak Psikoanalisa) pernah menyatakan bahwa “sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa tidur merupakan kondisi yang sangat baik untuk telepati”. Maka dari itu, mimpi yang menjadi kenyataan karena dipengaruhi oleh telepati tidak bisa disebut dengan Precognitive Dream.

Dalam beberapa kasus Precognitive Dream, banyak orang yang menjadi stress, tertekan dan bahkan depresi karena selalu teringat dengan mimpi yang telah dialaminya. Namun, harus diingat juga bahwa Precognitive Dream TIDAK menjadi sebab terjadinya sebuah peristiwa, Precognitive Dream HANYA memberikan sebuah gambaran dan informasi tentang sebuah peristiwa di masa depan.

Seperti yang telah saya kemukakan sebelumnya bahwa Precognitive Dream dapat dialami oleh setiap orang. Namun, beberapa kriteria orang tertentu lebih memungkinkan untuk mengalami mimpi yang satu ini. Setidaknya ada tiga kriteria orang yang lebih mungkin mengalami Prcognitive Dream, yaitu pada:
·        Orang yang memiliki emosi terkendali.
·        Orang yang memiliki daya kreasi tinggi (kreatif).
·        Dan orang yang sering melakukan kegiatan disiplin mental (seperti yoga dan meditasi).

Dengan masih banyaknya misteri dan pertanyaan yang menyelimuti Precognitive Dream, beberapa peneliti telah melakukan riset tentang apa yang menjadi sebab terjadinya hal ini. Dari sekian riset dan penelitian yang telah dilakukan, para peneliti tersebut menyimpulkan tentang teori yang mungkin adalah penyebab utama terjadinya Precognitive Dream. Setidaknya ada tiga teori yang dikemukakan oleh para peneliti untuk menjelaskan kejadian mimpi yang cukup aneh ini. Tiga teori tersebut ialah:
·        Teori Frekuensi (layaknya hewan yang peka terhadap getaran).
·        Teori Law of Large Numbers (terjadi menurut hukum statistik) oleh Robert Todd Carroll.
·        Teori Bias Memori (hanya mengingat mimpi yang menjadi nyata dan melupakan yang tidak menjadi nyata).

Telah banyak peneliti yang berusaha untuk mengungkap fenomena Precognitive Dream ini, tetapi masih banyak pertanyaan dan misteri yang belum terjawabkan hingga saat ini. Seperti jawaban dari pertanyaan, mengapa mimpi ini bisa terjadi? Sains belum bisa menjawabnya dengan pasti. Para peneliti hanya bisa berspekulasi tentang alasan adanya Precognitive Dream. Mungkin saja kejadian ini adalah cara bagi kita sebagai manusia untuk beradaptasi dan merupakan mekanisme untuk mempertahankan diri kita dari bahaya.
(Baca selengkapnya di sini).

Kalian bisa membaca daftar nomor 4-7 di postingan selanjutnya, ya. Terima kasih J


Content Source : enigmablogger.com

No comments: