Image Source: bisnisukm.com
Kita
pastinya berpikir bahwa sifat pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang bersifat
ekstrovert. Pemimpin yang memiliki
kemampuan menggerakkan bawahannya dengan baik, pemimpin yang bisa mengendalikan
bawahannya sesuai dengan aturan adalah
pemimpin yang diinginkan oleh sebuah perusahaan. Tidak hanya itu saja, pemimpin
yang punya kepercayaan diri tinggi dan sanggup menjadi orator hebat akan lebih
dikenal dan dikagumi oleh banyak orang.
Dalam konteks perusahaan,
orang-orang yang seperti ini sangat cocok menjadi manager atau bahkan CEO karena dianggap bisa menjadi orang
yang dominan dalam negosiasi. Pemimpin seperti ini juga bisa menginspirasi para
investor dan juga memotivasi karyawannya dengan baik karena kemampuannya dalam
berbicara di depan umum yang mengagumkan. Kesimpulannya, pemimpin yang bersifat
ekstrovert dan terbuka bisa mendorong
perusahaan ke arah bisnis yang lebih baik lagi.
Image Source: pixabay.com
Semua
itu tidaklah benar seluruhya karena dari pernyataan-pernyataan di atas terkuak
fakta yang cukup mencengangkan. Para peneliti dari universitas di Harvard, Stanford dan Chicago yang
melakukan riset terhadap 4.591 CEO
menemukan fakta bahwa CEO dengan
kepribadian introvert memiliki
kemampuan yang lebih baik dalam menjalankan perusahaan dibandingkan dengan CEO yang berkepribadian ekstrovert. Dari penelitian ini juga
mengungkap bahwa CEO ekstrovert hanya
bisa menghasilkan laba 2% di bawah nilai aset, di mana nilai tersebut lebih
rendah dibandingkan nilai laba yang bisa dicapai oleh CEO introvert. Hal ini memang bertolak belakang dari opini kita
selama ini, tetapi itulah fakta yang terkuak.
Kita mungkin menjalankan sistem
pendidikan yang kurang tepat dalam mendidik para calon pemimpin saat ini. Oleh
karena itu, kita bisa menjadikan ini sebagai evaluasi agar ke depannya
kita-negara kita-bisa mencetak para pemimpin muda yang hebat dengan sistem
pendidikan yang hebat pula.
Image Source: www.techno.id
Dalam
hal memilih pemimpin (CEO), yang
perlu kita perhatikan bukan hanya kepribadiannya saja, dalam artian lain
sebaiknya kita tidak hanya berpatokan kepada pribadi ekstrovert ketika mendidik calon pemimpin. Yang lebih utama dan
penting dari itu ialah kejujuran dan kemampuan kinerja serta prestasi dari para
kandidat pemimpin.
Kita mungkin menyukai pemimpin ekstrovert karena kemampuannya dalam
menghibur, menginspirasi dan selalu menyenangkan ketika menghadapi bawahannya.
Itu tidaklah salah karena seorang pemimpin juga harus memiliki kemampuan
membuat suasana kerja yang nyaman dan harmonis bagi para pegawainya. Tetapi
jika kita melihat dari sisi lain, seorang pemimpin introvert bisa bekerja dengan baik dengan para pegawainya. Apa yang
mendasari pernyataan ini? Setidakmya ada enam (6) fakta yang mendasarinya.
Berikut my7top
paparkan penjelasannya yang dikutip dari qerja.com
dan dilansir dari inc-asean.com
serta entrepreneur.com.
Image Source: dibingkai.blogspot.co.id
Pemimpin dengan pribadi ekstrovert lebih memilih mengambil
risiko dalam berbisnis, sedangkan pemimpin introvert
cenderung berhati-hati dalam mengambil setiap kesempatan yang ada.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh para pemimpin introvert tentunya telah dipikirkan secara matang-matang dan
ditimbang baik buruknya karena sifat dari introvert
itu sendiri yang mendetail dan berhati-hati dalam tiap hal, utamanya dalam
mengambil sebuah keputusan.
Pemimpin ekstrovert akan lebih sering mengatakan, “Mari kita lakukan saja!”,
sedangkan pemimpin introvert akan mengatakan, “Apa kalian yakin bahwa yang kita
lakukan ini benar?”. Ini membuktikan bahwa dalam mengambil keputusan, pemimpin introvert akan lebih berhati-hati dan
melihat setiap kemungkinan yang ada yang mungkin lebih baik dibandingkan dengan
keputusan yang ada saat ini.
Kita pastinya tahu pemimpin
adalah seorang yang bertanggung jawab atas setiap kebijakan yang dikeluarkan
oleh perusahaan. Saat sebuah masalah timbul ke permukaan, kemampuan pemimpin
dalam membuat keputusan dan kebijakan sangat diperlukan. Kemampuan ini
sangatlah krusial dalam saat-saat seperti ini.
Pemimpin memiliki kewajiban untuk
memutuskan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pemimpin juga
harus menentukan sikap yang benar, ingin memilih ya atau tidak, ingin memilih
keluar atau masuk, itu tergantung dari kebijakan seorang pemimpin. Untuk itulah
kita perlu mengetahui kepribadian dari calon pemimpin agar kita tidak salah
memilih pemimpin ke depannya.
Di lain sisi, perusahaan
membutuhkan seorang pemimpin yang berani dalam mengambil risiko bisnis untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi kita juga harus ingat bahwa dalam
mengambil keputusan seorang pemimpin harus berhati-hati agar perusahaan bisa
tetap bertahan. Pengambilan keputusan yang terburu-buru hanya akan menghasilkan
kerugian bagi perusahaan.
Image Source: www.forbes.com
Seorang yang introvert dalam sebuah diskusi tentunya akan lebih banyak diam
dibandingkan mengeluarkan pendapatnya. Dalam diamnya itu seorang introvert bukanlah tidak memahami hal
yang sedang didiskusikan, tetapi ia sedang menyimak hal yang sedang
didiskusikan.
Dalam diskusi, seorang introvert cenderung mengendapkan apa
yang ia dengar dari orang lain yang sedang menyampaikan pendapat. Ia akan
menyaring informasi dan memilah-milah mana hal yang baik atau buruk berkenaan
dengan masalah yang sedang didiskusikan. Ia hanya hanya akan berbicara ketika
telah memahami betul topik yang dibahas.
Orang yang berkepribadian introvert adalah seorang yang suka
belajar. Seperti yang telah saya singgung di atas bahwa seorang introvert akan mengendapkan apa yang ia
peroleh, dalam proses inilah seorang introvert
belajar memilah dan memahami sebuah masalah. Orang introvert juga suka mendalami sebuah masalah daripada terburu-buru
menyelesaikan semua masalah agar terlihat menonjol dibandingkan orang lain.
Ketika seorang introvert berhasil menyelesaikan sebuah masalah, hasilnya akan
lebih baik daripada yang dibayangkan sebelumnya.
Image Source: www.cleo.co.id
Di poin ketiga ini masih ada
kaitannya dengan poin kedua di atas. Kita pastinya telah mengetahui bahwa orang
dengan kepribadian introvert lebih
banyak diam dibandingkan berbicara. Tetapi ketika presentasi, seorang yang introvert bisa mengeluarkan semua ilmu
yang telah ia peroleh. Dalam menyampaikan materi presentasinya pun orang introvert akan lebih tenang dan bisa
menguasai dirinya dengan lebih baik di depan banyak orang. Tentunya kita akan
kagum dengan pribadi seperti itu, bukan ?
Dalam bercerita pun orang introvert lebih tertata rapi, maksudnya
ia akan menceritakan sesuai dengan alurnya sehingga intinya lebih mudah
dipahami bahkan bagi orang yang baru mendengarkan sebuah topik tertentu. Orang
introvert juga bisa menjelaskan secara detail mengenai sebuah hal, bahkan untuk
topik yang dianggap sederhana sekali pun, seorang introvert bisa menjelaskannya secara rinci dan mendalam hingga
berjam-jam.
Image Source: bisnis.liputan6.com
Kita pastinya ingin memiliki
sifat rendah hati dibandingkan dengan tinggi hati, bukan? Mengapa? Karena dengan
sifat rendah hati itu banyak orang akan peduli dengan kita, saat dalam keadaan
susah orang yang rendah hati akan banyak ditolong bahkan oleh orang yang belum
dikenal sekali pun.
Orang introvert dikenal sebagai orang yang cenderung bersifat rendah
hati. Mereka akan lebih sadar mengenai kemampuan dirinya sendiri dan prestasi
apa yang telah mereka raih. Orang introvert
juga lebih sadar akan kesalahannya sendiri dan memiliki tekad yang kuat untuk
memperbaikinya. Ketidaksempurnaan, keterbatasan dan kekurangan yang dimiliki
oleh orang introvert akan diterimanya sendiri dengan lapang dada dan ikhlas.
Karena menyadari bahwa dirinya
memiliki banyak kekurangan, mereka akan lebih membuka wawasan dan ide-ide baru
dari orang lain untuk menutup setiap kekurangan yang ada. Mereka akan
senantiasa mendengarkan hal-hal baru karena bagi mereka itu adalah hal yang
menyenangkan untuk didengarkan. Oleh karena itu, tidak jarang orang yang
berkepribadian introvert adalah
pendengar yang baik.
Dalam menerima hal-hal yang baru
dari orang lain, tentunya akan banyak hal yang berbeda dengan pendapatnya.
Orang introvert tidak terlalu
memikirkan perbedaan itu, mereka akan menganggap perbedaan ialah hal yang
menarik karena dalam setiap perbedaan orang introvert
akan belajar lebih banyak hal daripada sebelumnya.
Dalam ruang lingkup perusahaan,
pemimpin introvert akan memberikan
ruang yang luas bagi para pegawainya untuk berpendapat dan mencurahkan semua
ide-ide baru mereka. Ia akan memberikan kesempatan untuk pegawainya dalam
mengembangkan ide-ide tersebut demi kemajuan perusahaan. Oleh karena itu,
pemimpin introvert akan lebih mudah
dalam membangun sebuah kolaborasi yang hebat antara atasan dan bawahannya.
Image Source: solusisupersukses.com
Dalam sebuah perusahaan pastilah
ada masalah, entah itu masalah kecil maupun masalah besar. Dalam penyelesaian
masalah inilah peran dari seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Keputusan yang
diambil haruslah keputusan yang terbaik dengan segala pertimbangan manfaat dan
risiko yang mungkin ada.
Pemimpin introvert adalah pemimpin yang sangat fokus terhadap sebuah hal,
tidak terkecuali dengan masalah. Ia akan sangat berfokus dengan masalah itu dan
berkutat di dalamnya hingga mencapai penyelesaian yang terbaik. Bahkan jika itu
memakan waktu yang lama, ia akan tetap menyelesaikannya dengan sebaik mungkin.
Karena ia berfokus hanya dalam
satu masalah, maka ia akan bersungguh-sungguh dalam penyelesaiannya. Ia tidak
akan terpengaruh faktor-faktor luar yang tidak membantu dalam penyelesaian
masalah. Ia hanya akan berkonsentrasi sampai dengan masalah itu terpecahkan
dengan baik.
Image Source: www.mldspot.com
Ada pernyataan yang menyebutkan
bahwa orang introvert adalah orang
yang bekerja sendiri dan sulit untuk diaja
k bekerja sama. Pernyataan tersebut
tidaklah benar sepenuhnya. Orang introvert
memanglah orang yang lebih suka bekerja sendiri dibandingkan bekerja dengan
orang lain, tetapi kita tidak boleh menyalahkan orang introvert hanya karena mereka lebih suka bekerja sendiri, bukan?
Tentunya ada alasan kuat mengapa orang introvert
lebih suka bekerja sendiri dibandingkan bekerja dengan orang lain.
Banyak orang introvert lebih nyaman bekerja sendiri di dalam sebuah ruangan
kerja tertutup. Tetapi dalam ruangan inilah orang-orang introvert akan fokus dan berkonsentrasi hingga dapat menemukan
ide-ide kreatif yang mungkin belum pernah ada sebelumnya. Pernah Co-Founder Apple-Steve Wozniak-mengatakan bahwa banyak penemuan hebat dan insinyur
adalah orang yang memiliki sifat pemalu dan hidup di dunianya sendiri. Orang-orang
introvert adalah orang yang bisa
menemukan banyak hal hebat dan brilian pada saat mereka berpikir dalam
kesendiriannya, walaupun bekerja secara bersama itu baik mereka akan lebih
cenderung untuk bekerja sendiri.
Dari
penjelasan di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa perusahaan janganlah
terpaku pada kandidat pemimpin yang terbuka saja, tetapi kita juga harus
berpikir lebih jauh dan luas daripada hanya berkutat pada satu hal. Perusahaan
dalam memilih CEO-nya tentunya tidak
sembarang pilih, ada prosedur-prosedur yang perlu untuk dilalui agar pemimpin
yang dipilih nanti sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh perusahaan. Kita
tentunya mengetahui bahwa gaji seorang CEO
tidaklah murah, dan oleh karena itu maka kandidat pemimpin yang dipilih juga
harus yang terbaik dan berkualitas. Perusahaan hanya akan merugi jika para
kandidat CEO yang ada tidaklah sesuai
dengan kriteria.
Kita
tidak bisa memungkiri bahwa sebuah perusahaan menginginkan pemimpin dengan
kemampuan orator yang hebat dan bisa memotivasi para pegawainya dengan baik.
Jadi, penilaian akhirnya untuk para kandidat pemimpin tetaplah performa dan hasil
kinerjanya. Saat sebuah perusahaan menetapkan sebuah batas kinerja minimal
pemimpinnya, orang dengan pribadi introvert
bisa bersinar lebih terang dibandingkan dengan orang di sekitarnya. Ini karena
orang introvert adalah orang yang
tidak mengetahui bagaimana cara menduduki sebuah jabatan dengan menonjolkan
dirinya atau pun dengan cara mendekati para atasan/panel dari perusahaan itu.
Orang-orang dengan kepribadian introvert
hanya akan diam dan berpikir, mereka akan berpikir bagaimana melakukan sesuatu
dengan sebaik munglkin tanpa ada tujuan untuk dikenal oleh banyak orang.
Source
Content: qerja.com
No comments:
Post a Comment