Translate

Saturday, April 29, 2017

7 Cabai Terpedas di Dunia

Image Source: belajartani.com
            Cabai adalah bahan pangan yang sering kita jumpai dalam masakan Indonesia, terlebih lagi jika masakan itu berasal dari Pulau Sumatera, hampir dipastikan cabai tidak akan pernah absen. Dengan rasa pedasnya yang khas dan membuat ketagihan, para pecintanya akan merasa kurang puas dalam bersantap jika dalam makanannya tidak ada bahan yang satu ini. Walaupun rasanya yang membakar lidah dan terkadang membuat sakit perut, cabai tetap tidak akan bisa tergantikan dengan bahan makanan lain.
            Mungkin kalian sering makan makanan pedas, entah itu di restoran, rumah makan Padang atau bahkan di warteg sekalipun. Di situ kalian bisa merasakan berbagai macam masakan dengan cita rasa pedas yang luar biasa, apalagi jika cabai yang digunakan adalah cabai rawit-cabai kecil yang pedasnya cetar. Jika kalian pikir bahwa rasa pedas dari cabai rawit adalah yang paling pedas, kalian salah, karena faktanya di dunia ini masih banyak jenis cabai lain yang pedasnya puluhan bahkan ratusan kali lipat dibandingkan cabai rawit. Kalian ingin mengetahui jenis cabai apa saja itu? Simaklah artikel di bawah ini.
Image Source: ekbis.sindonews.com
            Sebelum ke artikel inti, izinkan saya untuk menyinggung sedikit apa itu “pedas”? Sebenarnya pedas bukanlah rasa yang biasa dirasakan lidah layaknya rasa manis, asin, asam atau pun pahit. Pedas sendiri adalah sensasi yang muncul dari zat kimia bernama capsaicin, zat yang ada pada tumbuhan inilah penyebab dari rasa pedas yang kita rasakan.
Rasa manis, asin, asam dan pahit yang dirasakan lidah diterima oleh reseptor tersendiri yang berfungsi untuk merasakan dan selanjutnya mengirimkan sinyalnya ke otak untuk diterjemahkan ke dalam rasa-rasa itu, sedangkan capsaicin diterima oleh papila lidah oleh reseptor sensorik khusus panas tinggi. Reseptor sensorik tersebut akan menyampaikan sinyal ke otak layaknya sinyal kulit terkena panas, sehingga otak akan mengirim respon balik seperti sensasi terkena panas ketika kita merasakan rasa pedas. Inilah yang menyebabkan sensasi pedas muncul.
            Rasa pedas sendiri memiliki ukuran yang diakui secara internasional dengan satuan tingkat kepedasan cabai yang sering disebut dengan Scoville Heat Units/SHU. Namanya diambli dari seorang pengembang dan peneliti yang bernama Wilbur Scoville (2012). Berikut inilah daftar 7 Cabai Terpedas di Dunia versi My7top.
1.      Carolina Reaper (1.569.300 s/d 2.200.000 SHU)
Carolina Reaper adalah nama dari cabai terpedas di dunia saat ini. Dengan tingkat kepedasan mencapai 2.200.000 SHU, cabai jenis ini tingkat kepedasannya 100x lipat lebih pedas dibandingkan dengan cabai Jalapeno. Cabai ini adalah hasil persilangan antara cabai jenis Bhut Jolokia dan Habanero Merah. Walaupun demikian, cabai ini terpisah dari spesies Chinense capsicum. Carolina Reaper ini dibudidayakan pertama kali di daerah Rock Hill, California Selatan.
Cabai ini memegang rekor sebagai cabai terpedas di dunia sejak tanggal 7 Agustus 2015 oleh Guinness World Record karena tingkat kepedasannya melebihi dari cabai Trinidad Moruga Scorpion-cabai terpedas di dunia sebelumnya.

2.      Trinidad Moruga Scorpion (1.200.000 s/d 2.009.231 SHU)
Image Source: www.bukalapak.com
Di peringkat kedua sebagai cabai terpedas di dunia ialah Trinidad Moruga Scorpion. Dengan tingkat kepedasannya yang bisa mencapai 2.009.231 SHU, cabai ini pernah memegang rekor sebagai cabai terpedas di dunia versi Guinness World Record sebelum dikalahkan oleh Carolina Reaper.
Cabai jenis ini adalah cabai yang berasal dari Moruga, Trinidad & Tobago. Cabai yang memiliki kombinasi antara rasa pedas dan manis ini bentuknya agak bulat dan berwarna merah terang jika sudah masak. Yang unik dari cabai asal Moruga ini adalah rasa pedasnya yang tidak langsung terasa, namun rasa pedas yang dirasakan akan terus meningkat begitu pun dengan sensasi panasnya. Cabai jenis ini dapat tumbuh dengan baik di sebagian besar belahan dunia.

3.      Bhut Jolokia/Cabai Setan (1.001.304 SHU)
Image Source: pusatbiji.blogspot.co.id
Yang ketiga ini ialah cabai yang berasal dari daerah timur laut India, seperti Assam, Nagaland dan Manipur serta juga di negara Bangladesh. Dengan nama Bhut Jolokia yang diambil dari bahasa Assam dan Bengali yang artinya cabai setan, cabai jenis ini memiliki tingkat kepedasan mencapai 1.001.304 SHU. Cabai ini juga memiliki nama lain yang cukup unik, yaitu naga marica yang berarti cabai naga.
Cabai ini pernah menjadi cabai terpedas di dunia pada tahun 2006 sebelum dikalahkan oleh Trinidad Moruga Scorpion dan Carolina Reaper. Bentuknya juga cukup unik yaitu gemuk, kecil dan keriput. Walaupun begitu, penduduk Assam memercayai bahwa cabai ini memiliki khasiat untuk membantu menyembuhkan rematik, kanker, osteoporosis, menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Dalam pengobatan tradisional pun Bhut Jolokia sering digunakan untuk menyembuhkan kaki dan tangan yang dingin, sakit otot punggung, terkilir dan memar.

4.      Habanero/Cabai Gendol (100.000 s/d 575.000 SHU)
Image Source: www.jitunews.com
Di urutan nomor empat sebagai cabai terpedas di dunia versi My7top ada cabai Habanero atau orang Indonesia sering menyebutnya dengan cabai gendol. Tidak mengherankan disebut cabai gendol karena bentuknya yang bengkok dan mengembung. Cabai ini berasal dari semenanjung Yucatan di Amerika Tengah. Cabai Habanero ini ada dua jenis yaitu Orange Habanero (100.000 s/d 350.000) dan Red Savina Habanero (350.000 s/d 575.000), yang tentunya jauh lebih pedas diandingkan dengan cabai rawit.
Walaupun berasal dari Amerika Tengah, penanaman cabai ini juga bisa dilakukan di Indonesia. Sebagai contohnya adalah perkebunan yang ada di Bandung, Jawa Barat dan Pegunungan Dieng di Jawa Tengah.
Negara penghasil cabai Habanero terbesar saat ini ialah Meksiko yang dibudidayakan di Yucatan, Campeche dan Quintama Roo. Walaupun demikian, masih ada perkebunan komersil di Belize, Kosta Rika, Texas dan California.

5.      Marbles Five Color Peppers (5.000 s/d 30.000 SHU)
Cabai yang memiliki tingkat kepedasan 5.000 s/d 30.000 SHU ini berasal dari jenis Capsicum annuum. Cabai ini memiliki bentuk yang bulat dengan diameter kira-kira 0,5 inci. Cabai ini awalnya berwarna hijau lalu berwarna cream atau putih, setelah itu menjadi kuning, kemudian berwarna oranye, ungu, dan menjadi merah ketika sudah matang. Karena warnanya yang menarik, tidak jarang ada orang yang menggunakannya sebagai tanaman hias. Cabai ini berasal dari Amerika Selatan dan Meksiko.

6.      Purple Flash Pepper (5.000 s/d 30.000 SHU)
Image Source: www.bukalapak.com
Selanjutnya ada cabai yang diberi nama Purple Flash Pepper. Dinamakan begitu karena warna dari tanamannya yang dominan ungu. Daun dari tanaman cabai ini berwarna ungu gelap, bunganya juga berwarna ungu gelap, ukuran cabainya relatif kecil dan bulat serta berwarna ungu hingga merah. Tanaman cabai ini juga memiliki ketahanan yang baik di lingkungan dengan suhu yang tinggi, kelembaban dan kekeringan. Tanaman ini juga memenangkan “Mississippi Medalions” pada tahun 2010. Dengan warnanya yang juga cukup menarik itu, tanaman cabai Purple Flash Pepper menjadi salah satu varietas cabai hias yang paling indah.

7.      Serano Pepper (10.000 s/d 25.000 SHU)
Image Source: www.bukalapak.com
Cabai yang berasal dari negara bagian Meksiko-Puebla dan Hidalgo-ini bernama Serano Pepper. Cabai ini memiliki berbagai macam warna, yaitu hijau, merah, cokelat, jingga dan kuning. Serano Pepper ini sering dikonsumsi dalam keadaan mentah walaupun sering juga dimatangkan dan diolah menjadi hidangan meksiko, seperti pico de gallo dan salsa. Jenis cabai lain yang tingkat kepedasannya hampir sama adalah Peter Pepper dan Aleppo Pepper.

Content Source: www.jendela-alam.com


No comments: